SEORANG wanita di Australia yang menghabiskan waktu berjam-jam berjongkok sambil mengenakan skinny jeans mengalami kerusakan otot parah di kakinya. Kondisi ini membuat kemampuan berjalannya terganggu.
"Kami percaya itu adalah kombinasi dari jongkok dan celana jeans ketat," kata Dr Thomas Kimber, dari Rumah Sakit Royal Adelaide dan Departemen Kedokteran di Adelaide, Australia Selatan, yang menagani wanita tersebut.
Kasus ini terjadi sekitar enam bulan yang lalu, kata Kimber, seperti dikutip dariLiveScience, Rabu (1/7/2015). Wanita berusia 35 tahun itu tiba di rumah sakit dengan keluhan pergelangan kaki lemah dan mati rasa.
Pasien mengakui bahwa sebelumnya ia telah menghabiskan waktu berjam-jam untuk membantu keluarganya yang baru saja pindah rumah. Dengan mengenakan jins ketat, ia berjongkok untuk mengosongkan lemari.
Setelah ia pulang malam harinya, kakinya mulai terasa mati rasa hingga ia terjatuh. Wanita itu tidak dapat bangun dan dia menghabiskan beberapa jam tergeletak di tanah sebelum ia ditemukan. Ketika dia di bawa di rumah sakit, betisnya ditemukan membengkak sehingga petugas medis harus memotong jins.
Ketika para dokter memeriksanya, mereka menemukan bahwa otot dan serabut saraf di dalam kaki bawahnya rusak karena tertekan selama ia berjongkok. Tak hanya itu, celana jins ketatnya juga memperburuk tekanan.
Jins ketat yang dikenakannya kemungkinan mengurangi pasokan darah ke otot-otot di kakinya, yang kemudian menyebabkan pembengkakan otot dan kompresi saraf, menurut laporan yang diterbitkan dalam Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry.
Kimber mengatakan mengenakan jins sebenarnya relatif aman, "Namun, orang harus berhati-hati bila harus berjongkok untuk jangka waktu yang lama saat memakainya," pesannya.
0 comments