Melansir Productive Muslim, sebenarnya tidur di bulan Ramadan bukan soal lamanya waktu tidur. Melainkan kualitas tidur yang dipadukan dengan waktu untuk beribadah.
"Tidur selama bulan Ramadan bukan persoalan berapa lama waktu anda tidur, melainkan kualitas tidur anda dengan membagi waktu ibadah dan tidur seperti apa," kata Mohammed Faris, CEO Productivemuslim.
Faris mengatakan, tidur memiliki lima siklus yang pasti dilewati oleh orang saat mereka mulai beristirahat. Siklus itu diawali dengan saat mengantuk hingga menutup mata, tidur dalam tahap waspada dan bermimpi, tidur nyenyak, saat tubuh secara otomatis akan bangun dengan mengerjap-ngerjapkan mata dan kemudian bangun.
"Hal terpenting adalah bagaimana memastikan tidur anda berkualitas melalui lima siklus itu," kata Faris.
Dia menjelaskan, tidur berkualitas adalah keadaan dimana seseorang mampu bangun saat sudah melewati kelima siklus tersebut. Ketika anda bangun dalam keadaan siklus terjadi secara lengkap, tubuh akan terasa segar.. Sementara saat kita terbangun tepat di tengah siklus, maka tubuh akan terasa berat, lelah dan anda tak akan bersemangat untuk melakukan aktifitas.
Sumber : metrotvnews.com
0 comments