KELUARGA merupakan benteng utama bagi bangsa. Keluarga yang sehat tentunya bangsa juga akan sehat. Banyak hasil riset yang menunjukan, sebagian besar konflik sosial dan penyalahguna narkoba berasal dari keluarga yang tidak sehat dan tidak bahagia.
Lantas, bagaimana cara terbaik untuk menyelamatkan keluarga dari hal-hal negatif?
Bactiar Nasir, Pembina Kokoh Keluarga Indonesia (KKI), mengatakan, ada kekhawatiran yang akan terjadi pada keluarga. Kekhawatiran ini akan berdampak pada hal negatif dalam keluarga. “Jika ini tidak segera diatasi maka makin lama akan makin menjadi ancaman,” ungkap Bactiar Nasir, di Jakarta, Kamis (28/5/2015).
Menurut pria yang akrab disapa UBN (Ustadz Bactiar Nasir-red), kekhawatiran yang akan menjadi ancaman tersebut adalah mengenai darurat narkoba. Selain itu, belakangan ini marak pornografi. Bahkan, Indonesia tercatat sebagai negara penyumbang lonjakan trafik pengunjung situs porno terbesar dunia lewatmobile, menduduki posisi kedua dibawah Turki.
“Peran keluarga di Indonesia perlu dikokohkan lagi untuk menghindari hal ini. Kami prihatin melihat hal ini” katanya.
Atas dasar keprihatinan tersebut, perlu ada gerakan untuk mengembalikan kekokohan keluarga Indonesia. Rencananya, sebelum memasuki bulan Ramadan, pada 2 Juni 2015, di Masjid Istiqlal, KKI akan mengadakan tabliq akbar dengan mengambil tema “Kokohkan Keluarga Indonesia dengan Al Qur’an”.
Dalam tabliq akbar itu akan hadir Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa. Prof Dr KH Didin Hafidhudin dan UBN sendiri akan memberikan banyak pandangan untuk mengokohkan keluarga, selain itu hadir juga ibu muda, Oki Setiana Dewi.Tabliq akbar ini diharapkan bisa menjadikan keluarga makin kokoh.
“Semua sendi keluarga ada dalam ancaman, ayah yang tidak bisa memerankan perannya dengan baik, demikian juga dengan ibu, menyebabkan keluarga tidak punya iman, sehingga kenakalan remaja, narkoba, seks bebas, orientasi seksual yang menyimpang, sudah menjadi hal yang biasa terjadi dalam keluarga,” ungkap UBN.
Sementara Itu, Prof Dr KH Didin Hafidhudin mengatakan, apa yang terjadi di Indonesia saat ini memang tidak bisa dilepaskan dari keluarga. “Pintu masuknya adalah keluarga, kalau kita tidak memperhatikan, maka akan banyak persoalan soisial yang akan muncul,” ungkap Didin.
Ia juga berpendapat, peran keluarga penting sebagai kunci untuk menghindar dari dampak negatif tersebut.
Sumber : okezonecom
0 comments